
POLITIK DAN DAKWAH
Setiap mendengar dan membaca hal-hal yang mengenai politik, maka pikiran kebanyakan orang akan tertuju pada gedung parlemen, istana negara dan bendera-bendera yang bertebaran di sepanjang tepi jalan. Sulit untuk mendefinisikan, pagi kedelai sore tempe, memang itulah kebanyakan politik yang berjalan di negeri ini, politik yang menganut paham barat yang salah kaprah.
Orang berilmu dan bijak tentu saja tidak akan langsung membenarkan 100% anggapan seperti itu, islam sebagai agama yang syumul (meyeluruh) tidak melarang umatnya untuk memikirkan nasib negerinya, apabila negeri yang mayoritas muslim ini tidak dipikirkan oleh kita, sebagai muslim, maka apakah kita akan rela begitu saja dipimpin anak buah para taghut? Jawabanya pasti tidak "Seorang muslim tidak akan sempurna keislamanya kecuali bila ia menjadi politikus yang memiliki wawasan luas dalam memikirkan urusan umatnya, menaruh perhatian besar pada kepentingan mereka dan mempunyai rasa kepekaan terhadap kehormatan mereka."Dalam artian politik yang menaruh perhatian pada kepentingan umat secara keseluruhan tanpa terikat sedikitpun oleh system politik liberal.
Para musuh islam berusha mempersempit pengertian islam, sehingga islam hanya tinggal kulitnya saja. Sebuah formalitas yang tidak mengobati lapar dan dahaga. Mereka menyuguhkan asumsi kepada umat islam bahwa islam hanyalah islam yang memakmurkan masjid dan keluarga yang tidak mempunyai relevensi dengan urusan sosial. Islam tidak ada hubunganya dengan hukum tatanegara, ekonomi, dan ilmu pengetahuan, oleh karena itu islam harus dijauhkan dari arena politik.
Coba kita berpikir secara jernih, jika islam itu agama yang tidak menangani masalah politik, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, lalu apa yang dimaksud islam rahmatan lil alamin? Apakah pengertian islam hanya terbatas pada jumlah roka'at sholat yang kosong dari konsentrasi hati mengingat allah?Ataukah ia hanya merupakan susunan kalimat istigfar yang menurut penilaian robi'ah adawiyah, istigfar yang membutuhkan istigfar? Hanya untuk itukah alqur'an sebagai system yang lengkap, universal, dan sesuai di seluruh zaman dan waktu diturunkan?.
Kalau kita pernah mambaca sejarah para rasul dan sahabat, marilah kita urai benang –benang yang mengikat ingatan kita, saat pertama kali menginjakkan kaki di madinah, apa yang dikerjakan pertama kali oleh rusulullah saw?. beliau membuat pusat pemerintahan yang memadukan dua kelompok anshor dan muhajirin untuk menata kehidupan kembali setelah meninggalkan kampung halaman (makkah) dan menata jalanya perputaran ekonomi diantara mereka. Kholifah Umar bin Khotob rela untuk tidak istirahat walaupun sejenak, beliau rela untuk tidak makan sebelum rakyatnya nyaman dan kenyang.apakah kita tetap menutup jendela ingatan kita tentang itu semua?
Sebagai da'i maka tugas kita adalah menyampaikan risalah dengan sejujurnya. Kita yakin bahwa kebatilan pasti akan sirna dan jangan pernah merasa bahwa diri kita yang paling benar dan bisa. Wafauqo kulli dzi ilmin, alim.Wallohu a'lam bis showab.
By:ibnu subandi
Setiap mendengar dan membaca hal-hal yang mengenai politik, maka pikiran kebanyakan orang akan tertuju pada gedung parlemen, istana negara dan bendera-bendera yang bertebaran di sepanjang tepi jalan. Sulit untuk mendefinisikan, pagi kedelai sore tempe, memang itulah kebanyakan politik yang berjalan di negeri ini, politik yang menganut paham barat yang salah kaprah.
Orang berilmu dan bijak tentu saja tidak akan langsung membenarkan 100% anggapan seperti itu, islam sebagai agama yang syumul (meyeluruh) tidak melarang umatnya untuk memikirkan nasib negerinya, apabila negeri yang mayoritas muslim ini tidak dipikirkan oleh kita, sebagai muslim, maka apakah kita akan rela begitu saja dipimpin anak buah para taghut? Jawabanya pasti tidak "Seorang muslim tidak akan sempurna keislamanya kecuali bila ia menjadi politikus yang memiliki wawasan luas dalam memikirkan urusan umatnya, menaruh perhatian besar pada kepentingan mereka dan mempunyai rasa kepekaan terhadap kehormatan mereka."Dalam artian politik yang menaruh perhatian pada kepentingan umat secara keseluruhan tanpa terikat sedikitpun oleh system politik liberal.
Para musuh islam berusha mempersempit pengertian islam, sehingga islam hanya tinggal kulitnya saja. Sebuah formalitas yang tidak mengobati lapar dan dahaga. Mereka menyuguhkan asumsi kepada umat islam bahwa islam hanyalah islam yang memakmurkan masjid dan keluarga yang tidak mempunyai relevensi dengan urusan sosial. Islam tidak ada hubunganya dengan hukum tatanegara, ekonomi, dan ilmu pengetahuan, oleh karena itu islam harus dijauhkan dari arena politik.
Coba kita berpikir secara jernih, jika islam itu agama yang tidak menangani masalah politik, sosial, ekonomi dan ilmu pengetahuan, lalu apa yang dimaksud islam rahmatan lil alamin? Apakah pengertian islam hanya terbatas pada jumlah roka'at sholat yang kosong dari konsentrasi hati mengingat allah?Ataukah ia hanya merupakan susunan kalimat istigfar yang menurut penilaian robi'ah adawiyah, istigfar yang membutuhkan istigfar? Hanya untuk itukah alqur'an sebagai system yang lengkap, universal, dan sesuai di seluruh zaman dan waktu diturunkan?.
Kalau kita pernah mambaca sejarah para rasul dan sahabat, marilah kita urai benang –benang yang mengikat ingatan kita, saat pertama kali menginjakkan kaki di madinah, apa yang dikerjakan pertama kali oleh rusulullah saw?. beliau membuat pusat pemerintahan yang memadukan dua kelompok anshor dan muhajirin untuk menata kehidupan kembali setelah meninggalkan kampung halaman (makkah) dan menata jalanya perputaran ekonomi diantara mereka. Kholifah Umar bin Khotob rela untuk tidak istirahat walaupun sejenak, beliau rela untuk tidak makan sebelum rakyatnya nyaman dan kenyang.apakah kita tetap menutup jendela ingatan kita tentang itu semua?
Sebagai da'i maka tugas kita adalah menyampaikan risalah dengan sejujurnya. Kita yakin bahwa kebatilan pasti akan sirna dan jangan pernah merasa bahwa diri kita yang paling benar dan bisa. Wafauqo kulli dzi ilmin, alim.Wallohu a'lam bis showab.
By:ibnu subandi